IMPLEMENTASI SEMIBA NAWA KARSA SEBAGAI SEBUAH GERAKAN.
SEMIBA NAWA KARSA sebagai sebuah gerakan dituangkan dalam sembilan gerakan pendidikan dan inovasi di SMP Negeri 3 Bangli. Kesembilan gerakan tersebut masing-masing terdiri dari sembilan indikator, sehingga jumlah semuanya delapan puluh satu indikator. Ke delapan puluh satu indikator tersebut menginspirasi warga SEMIBA antara lain:
- GERAKAN KEJUJURAN
Dalam gerakan kejujuran ini indikator yang patut dilaksanakan antara lain:
- Mengembalikan ke sekolah jika menemukan uang/barang dimanapun.
- Berbelanja di kantin kejujuran sekolah.
- Tidak ngutil berbelanja dimanapun.
- Tidak menyontek jika ulangan.
- Mengakui kesalahan jika kita salah.
- Suka memaafkan orang lain.
- Mengakui kelebihan orang lain.
- Mengucapkan terimakasih pada orang yang layak diberi ucapan terimakasih.
- Berfikir, berkata, bertindak yang baik dan benar.
- GERAKAN HORMATI GURU
Dalam gerakan hormati guru ini indikator yang patut dilaksanakan antara lain:
- Mengucapkan salam pada orang tua, guru, pegawai, dan semua orang dilingkungan sekitar siswa.
- Menuruti dan menaati nasehat guru di sekolah.
- Menuruti dan menaati nasehat orang tua.
- Membantu orang tua di rumah dan gotong royong di masyarakat.
- Mengerjakan tugas yang diberikan guru di sekolah seperti PR dan lainnya.
- Melaksanakan dan menaati tata tertib dan tata krama sekolah.
- Melaksanakan aturan yang berlaku sesuai peraturan yang berlaku di NKRI.
- Tidak boleh menentang guru karena hal tersebut dinamakan alpaka
- Melaksanakan sradha bhakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa sesuai keyakinan masing-masing.
- GERAKAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
Dalam gerakan penumbuhan budi pekerti ini indikator yang patut dilaksanakan antara lain:
- Memberikan inspirasi pada siswa melalui suluh pagi (ucapan semangat pagi, informasi wariga (kalender Bali), bercerita, bernyanyi, dll)
- Melaksanakan Puja Tri Sandhya (untuk umat Hindu) setiap pagi dan siang, dan umat non Hindu sesuai keyakinan masing-masing.
- Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin dan hari besar nasional
- Mengumandangkan yel-yel inspiratif setiap hari.
- Melaksanakan gerakan wajib pramuka setiap hari sabtu.
- Menghafalkan hal-hal terkait Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
- Menyanyikan lagu-lagu inspiratif menjelang pulang sekolah.
- Mengisi hiburan (bernyanyi, mesatua/bercerita, dll) pada saat jam istirahat.
- Melaksanakan program otonan (bagi umat Hindu) dan program SETIA (Semiba Tiga Bahasa) setiap hari.
- GERAKAN WAJIB MEMBACA (LITERASI)
Dalam gerakan wajib membaca ini indikator yang patut dilaksanakan antara lain:
- Wajib membaca di sekolah sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku.
- Menulis resume setiap mendapat jadwal wajib membaca.
- Tampil mewakili kelas setiap sabtu sebagai hasil literasi setiap minggu
- Melaksanakan evaluasi program literasi setiap hari sabtu.
- Meminjam dan mengembalikan buku diperpustakaan sesuai aturan
- Memelihara buku dengan sebaik baiknya.
- Membiasakan membaca setiap hari di rumah.
- Menyeimbangkan membaca buku bidang akademik maupun non akademik
- Menjadikan gerakan wajib membaca menjadi budaya hidup.
- GERAKAN WAJIB BELAJAR
Dalam gerakan wajib belajar ini indikator yang patut dilaksanakan antara lain:
- Wajib melaksanakan program KARUNIA (Kegiatan Rutin Internal SEMIBA) selama seminggu menjelang proses belajar mengajar pagi antara lain: SENIN (Upacara Bendera), SELASA DAN KAMIS (Suluh pagi), RABU (literasi), JUMAT (kebersihan), DAN SABTU (wirasa dan pengembangan diri).
- Membawa buku paket mata pelajaran, buku catatan, dan buku tugas/latihan sesuai jadwal pelajaran di sekolah.
- Melaksanakan kelompok belajar di luar jam sekolah yang bermanfaat.
- Mengisi jurnal pelajaran dan absensi kelas sebaik-baiknya.
- Belajar di rumah dari jam 19.00 – 21.00 Wita.
- Tidak menghidupkan HP dan TV pada jam wajib belajar dan menggunakan HP untuk hal bermanfaat.
- Konsultasi dengan guru mapel/BK jika ada hambatan belajar dan lainnya.
- Memasang slogan-slogan di tempat belajar sebagai motivasi belajar
- Menjadikan gerakan wajib belajar menjadi budaya hidup.
- GERAKAN KEBERSIHAN
Dalam gerakan kebersihan ini indikator yang patut dilaksanakan antara lain:
- Melaksanakan kelompok kerja kebersihan di sekolah sesuai jadwal setiap hari.
- Melaksanakan kebersihan di rumah setiap hari.
- Menempatkan tong sampah pada tempatnya.
- Mencabut rumput liar yang mengganggu tanaman.
- Berjalan tidak menginjak rumput/tanaman yang dipelihara.
- Memilah sampah organik dan anorganik.
- Membuat bank sampah di rumah.
- Memberdayakan mesin kompos dan komposter.
- Menjadikan gerakan kebersihan menjadi budaya hidup.
- GERAKAN PEDULI SARANA PRASARANA
Dalam gerakan peduli sarana prasarana ini yang patut dilaksanakan antara lain:
- Memelihara sarana dan prasarana dengan baik.
- Menempatkan sarana prasarana pada tempatnya.
- Menggunakan sarana prasarana sekolah sebaik-baiknya.
- Tidak boleh mengambil/membawa sarana prasarana milik sekolah.
- Memperbaiki posisi sarana prasarana yang kurang bagus/sudah rusak.
- Tidak boleh corat-coret yang tidak bermanfaat di manapun.
- Mematikan air di keran yang tidak dipakai dimanapun.
- Mematikan listrik yang menyala jika tidak berfungsi dimanapun.
- Melaporkan ke pihak sekolah jika ada yang tidak peduli sarana prasarana.
- GERAKAN RELAWAN PENDIDIKAN
Dalam gerakan relawan pendidikan ini, yang patut dilaksanakan antara lain:
- Orang tua ikut membina di rumah dan menyampaikan permasalahan putra putrinya kepada pihak sekolah.
- Orang tua wajib mendampingi siswa belajar dan senantiasa menyempatkan berkomunikasi setiap hari.
- Orang tua/tokoh masyarakat melarang siswa keluar pada jam 19.00 – 21.00 wita kecuali alasan penting seijin orang tua.
- Orang tua diharapkan tidak menghidupkan HP dan TV pada jam wajib belajar
- Tokoh masyarakat ikut melaksanakan pembinaan siswa yang ada dilingkungannya.
- Guru melaksanakan program oka anyar sebagai antisipasi siswa yang berpotensi gagal dalam pendidikan.
- Siswa melaksanakan program wargi anyar sebagai konsep panyamabrayan.
- Mengisi buku jurnal kegiatan setiap hari baik di rumah maupun di sekolah sebagai penghubung orang tua dan sekolah.
- Guru/wali kelas/bimbingan dan konseling (BK) wajib melaksanakan visitasi/berkunjung ke rumah siswa sesuai kebutuhan/kepentingan.
- GERAKAN MENABUNG
Dalam gerakan menabung ini indikator yang patut dilaksanakan antara lain:
- Belajar hidup hemat/tidak boros.
- Menerapkan pola hidup sederhana.
- Menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan/skala prioritas kebutuhan.
- Belajar mengatur uang yang dimiliki.
- Belajar disiplin karena menabung membutuhkan konsistensi dan ketekunan.
- Tabungan bersumber dari penyisihan bekal siswa bukan meminta uang tabungan yg memberatkan orangtua.
- Belajar menata dan merencanakan masa depan lebih baik lewat menabung.
- Menanamkan sikap bijak dan bertanggungjawab.
- Tidak bersifat loba/tamak/rakus dan ingin untung sendiri.